SELAMAT ULANG TAHUN AYAH.
Halo Ayah! Selamat ulang tahun yang ke 54 tahun ya.
Tepat satu tahun sejak aku membuat surat pertamaku untuk Ayah di sini.
Ini adalah ulang tahun pertama Ayah yang tidak bisa aku ucapkan lewat telepon genggam.
Rasanya masih terngiang di ingatanku ketika aku masih duduk di kelas 2 SD dengan usia sekitar 7 tahun, pada awal bulan Agustus sudah mempersiapkan uang saku yang ditabung untuk membelikan Ayah kado ulang tahun. Kado pertama saat itu yang mampu aku berikan adalah sapu tangan untuk Ayah bekerja, karena Ayah adalah Raja Keringat. Saat itu rasanya sungguh bangga, bahagia dan puas ketika melihat Ayah suka dengan hadiahku.
Sekarang bahkan aku mampu membelikanmu selusin sapu tangan tanpa harus berpuasa uang jajan, Ayah. Aku mampu belikan banyak dengan gajiku sekarang. Tapi Ayah sudah tidak butuh kado itu dariku. Mungkin aku terlambat untuk membuat Ayah menikmati jerih payahku. Aku pun sangat payah saat ini, datang menjenguk Ayah di hari ulang tahun Ayah saja sekarang aku tak bisa. Aku belum bisa pulang karena tuntutan pekerjaanku saat ini. Maaf ya Ayah.
Surat ini aku tulis di kantor dengan sedikit akting sedang mengetik pekerjaan di depan orang-orang kantor. Tentunya dengan usaha keras menahan air mata rindu.
Sekali lagi, Selamat Hari Kelahiran, Ayah! Semoga selalu bahagia ya! Amiin.
Kuningan, 13 Agustus 2015
Selamanya, tanggal ini akan selalu spesial dan tertanam di memori otakku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar